Perubahan iklim adalah salah satu masalah yang paling serius dihadapi kita hari ini. Salah satu aspek penting dari perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca, termasuk naiknya suhu global dan peningkatan intensitas badai.
Peran Air dalam Mengurangi Emisi
Pada dasarnya, air tidak dapat diubah menjadi benda lain. Ini berarti bahwa apabila kita menghemat air, maka kita juga menghemat energi yang dibutuhkan untuk menyuplai air ke seluruh dunia.
Sebagai contoh, pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dapat berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga fosil. Dengan demikian, kita bisa meredam dampak perubahan iklim.
Bagaimana PLTA Menghemat Energi Air
- Ketika air mengalir dari sumber ke pembangkit listrik, maka energi kinetik air ini bisa digunakan untuk menggerakkan turbine. Turbine ini kemudian mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
- Dengan demikian, PLTA dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyuplai energi listrik ke rumah-rumah dan industri.
Selain itu, dengan menggunakan energi air sebagai sumber daya alternatif, kita juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini tentunya berdampak positif untuk lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya.
Contoh Keberhasilan PLTA dalam Mengurangi Emisi
Salah satu contoh keberhasilan PLTA dalam mengurangi emisi adalah di negara-negara dengan sumber daya air yang melimpah. Contohnya, Indonesia telah berhasil mengembangkan sistem pembangkit listrik tenaga air yang besar dan terintegrasi dengan energi listrik lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan PLTA sebagai sumber daya energi alternatif, kita bisa berkontribusi pada upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan berperan dalam mengatasi perubahan iklim.