Meneruskan pelancongan terbarukan adalah sebuah kunci untuk mencapai tujuan global mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu alternatif yang populer di kalangan pengusaha dan masyarakat adalah Penyaluran Listrik Tenaga Kapasitas (PLTA) atau Penyumbatan Listrik tenaga Kapasitas (PLTCC). PLTCA dapat menjadi sumber energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.
Pertambahan Kapasitas PLTA di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan potensi PLTA di seluruh negeri. Banyak proyek PLTCA yang baru saja rampung dan beroperasi, seperti PLTU Solo Balapan Jawa Tengah, yang menghasilkan listrik sebanyak 2.100 MW, atau PLTU Jatiluhur III Jawa Barat, yang menghasilkan listrik sebanyak 1.320 MW. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan energi listrik dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Dampak Negatif PLTCA
Meskipun PLTCA memiliki manfaat, namun ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah dampak lingkungan. Proyek PLTCA seringkali melibatkan penambangan pasir dan batu kapur untuk pembangunan sumber daya air pembangkit listrik, serta penggunaan bahan bakar fosil dalam proses pembangkit listrik. Selain itu, konstruksi proyek PLTCA juga dapat mempengaruhi lingkungan hidup masyarakat lokal, seperti meningkatkan polusi air dan suara.
Contoh: Mengapa Pertanian menggunakan Solar Irradiation?
Menariknya, ada sebuah contoh yang menunjukkan bagaimana teknologi tenaga surya dapat mengubah cara kita berpikir tentang energi. Salah satu petani di California, Amerika Serikat, telah memasang sistem solar irradiation pada lahan pertanian mereka. Mereka menggunakan panah matahari untuk mendeteksi sinar yang terlalu kuat dan melindungi tanaman dari kerusakan akibat sinar tersebut. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya membantu menghemat energi listrik tetapi juga memungkinkan mereka untuk berproduksi secara lebih efisien.
Langkah Mempertahankan Keseimbangan Energi
- Tanggung jawab mengelola sumber energi tenaga surya dan listrik terbarukan harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian di masa depan.
- Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan keseimbangan energi dan mengurangi dampak negatif dari proyek-proyek pembangkit listrik terbarukan.
- Perlu diadopsi pola hidup yang ramah lingkungan seperti menggunakan solar irradiation, menghemat air, dan mengurangi penggunaan energi fosil untuk mengurangi dampak negatif dari proyek-proyek pembangkit listrik terbarukan.